Kusaeni

Ranjat Kembang

Rogot Nyowo sudah dimulai!. Semua anggota Trah Pitu mulai menyiapkan tumbal untuk menyelamatkan diri dari Kudro

Ranjat Kembang
Penulis
Simpleman
Bahasa
Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa
Format
Papperback 310 halaman
ISBN
978-602-220-399-5∷ 2021
Rating
3 dari 5
Beli dimana?
Bukune

Hai! : ingin mendapatkan buku ini? Silakan ikut giveaway buku ini. Terbatas.

Menceritakan tentang Dela Atmojo, keturunan terakhir dari Keluarga Atmojo yang selamat dari santet Sewu Dino.

Kisah dimulai dengan flashback masa kecil Dela Atmojo yang menyaksikan bagaimana ibu kandungnya mati bunuh diri dengan menembakkan pistol ke dalam mulutnya, sampai ke cerita bagaimana Dela bisa terkena santet Sewu Dino yang dilepaskan oleh Sabdo Kuncoro.

Sewu Dino

simpleman

Dia adalah Dela Atmojo, anak yang harus kamu rawat sampai waktunya tiba. Ia dikirimi kutukan santet sewu dino. Santet yang sudah merenggut nyawa hampir seluruh anggota keluarga Atmojo.

Paska kematian sang Ibu maka Dela Atmojo adalah penerus tahta dari Keluarga Atmojo yang sering disebut sebagai Trah Angkara. Di dalam Keluarga Atmojo, penerus Trah Angkara mengalir dalam darah keturunan perempuan dan akan mewarisi para ingon Atmojo yang disebut sebagai Bonorogo dan Sengarturih.

Bonorogo dan Sengarturih adalah 2 jenis iblis/jin yang dipelihara (ingon) oleh Keluarga Atmojo untuk menjalankan tugas pembunuhan sekaligus perlindungan kepada keluarga Atmojo itu sendiri. Setiap keluarga di Trah Pitu memiliki ingon masing - masing

Dela mulai mendapatkan mimpi - mimpi tentang riwayat Keluarga Atmojo dan kekejaman apa yang pernah dilakukan oleh keluarga ini serta tujuan kenapa Dela harus menjadi penerus sebagai majikan baru bagi Bonoroga dan Sengarturih.

Mbah Tamin seorang dukun abdi dari Keluarga Atmojo dibantu oleh Mayang!, berusaha memaksa Dela untuk mau mejadi induk baru dari 2 iblis itu dengan pelbagai cara, halus maupun dengan penuh kekejaman.

Mayang adalah tokoh yang unik dan misterius di universe Trah Pitu, dia memiliki hubungan dan hadir di setiap cara untuk membangkitkan Kudro diantaranya Dela, Mira, Agus, dan Bayu. Entah apa tujuannya sampai sekarang belum dibuka

Padusan Pituh

Ini tentang Mira, salah satu Kudro keluarga Codro.

Kisah tentang Mira ini sebagian besar sudah ditulis oleh Simpleman di threads Padusan Pituh.

- Padusan Pituh -

Horror Story@bacahorror #bacahorror pic.twitter.com/TmdLdggqlH

— SimpleMan (@SimpleM81378523) November 6, 2019

Lemah Layat

Agus dan Ruslan.

Seperti kisah Mira, Simpleman sudah menuliskan kisah Agus dan Ruslan dengan cukup lengkap di Twitter threads Lemah Layat.

- Lemah Layat

Horror Story-@bacahorror #bacahorror pic.twitter.com/oqAbTRMcPp

— SimpleMan (@SimpleM81378523) October 6, 2019

Threads Simpleman di Twitter tentang kisah Mira dan Agus ini jauh lebih lengkap dibandingkan yang tertuang di dalam buku, namun ada detil - detil yang tidak ditemukan di Twitter bisa dibaca di buku ini. Mungkin memang dibuat seperti itu, namun bisa dimaklumi karena buku ini sebenarnya lebih fokus kepada Dela sesuai judulnya Ranjat Kembang WijayaKususma

Catatan

Buku ini tidak sekelam Janur Ireng dan lebih enak untuk dibaca. Kualitas tulisan semakin bagus (tidak tahu apakah kualitas Simpleman semakin bagus atau editornya yang lebih cermat), ukuran huruf lebih kecil dengan total 310 halaman membuat buku ini semakin padat.

Ranjat Kembang semakin membuka fakta Trah Pitu yang konon info dari Simpleman cerita ini didasari dari kisah nyata, meski ceritanya berdiri sendiri dan Simpleman menggabungkannya menjadi satu. Rencana total buku dari Trah Pitu ada 5 buku, setelah Sewu Dino, Janur Ireng, dan Ranjat Kembang masih ada 2 buku lagi yang akan terbit, termasuk 3 Kudro lagi yang belum dimunculkan.

Sebelum Ranjat Kembang muncul, Simpleman pernah membuat threads di Wattpad dengan judul Kudro.

Kudro

simpleman

Bayu Saseno menyelam dalam ingatan masalalunya, mencari dimana keberadaannya dalam tatanan bunga Wijayakusuma.

Serial Kudro ini menceritakan asal muasal dan awal perjalanan Bayu Saseno, salah satu Kudro keluarga Trah Pituh

Buku ini cukup bagus meski tidak istimewa, hanya saja kualitas cover bukunya mengecewakan. Untuk buku yang pre-ordernya dihargai Rp. 143.000,00 (termasuk ongkir), cover buku ini tipis sekali dan lucunya saat dibiarkan di atas meja, covernya tergulung seperti rambut wig para bangsawan parlemen Inggris pada jaman Victoria.

UPDATE

Selain kualitas cover yang jelek, bonus poster buku ini juga cukup menggelikan. Saya mendapatkan bonus 2 poster sebagai hadiah preorder yaitu :

  1. Poster kelopak bunga Wijayakusuma yang berisi nama - nama keluarga para abdi Keluarga Atmojo/Trah Angkara,
  2. Poster gambar seorang gadis yang rambutnya dibelit sulur - sulur bunga Wijayakusuma.

Poster ke-2 ini yang menurut saya tidak pas atau tidak sesuai. Novel Ranjat Kembang ini berisi kisah horor mencekam, namun lucunya gambar dalam poster ini digambar seperti di manga bergenre romantis, meski gambar tersebut terkesan sang gadis sedang bersedih. Tidak ada seramnya sama sekali.

Menurut saya Bukune perlu memperhatikan hal ini.


Comment's

Berlangganan Artikel

dapatkan notifikasi saat artikel baru diterbitkan, langsung ke dalam inboxmu

Layanan ini didukung oleh Buttondown.